Selasa, 12 Februari 2008

Tips Memilih Jenis Kelamin Anak

Berikut tips bagaimana memilih jenis kelamin anak:

a. Bila ingin anak perempuan

  • Senggama dilakukan jauh-jauh hari sebelum atau sesudah masa ovulasi (misalnya lima hari)
  • Saat senggama usahakan agar vagina dalam suasana basa. Misalnya dengan membasuh vagina dengan air soda sebelum senggama
  • Banyak mengkonsumsi ikan, telur, dan susu (belum terbukti)

b. Bila ingin anak laki-laki

  • Senggama dilakukan berdekatan atau tepat pada masa ovulasi
  • Saat senggama usahakan agar vagina dalam suasana asam. Misalnya dengan membasuh vagina dengan air cuka yang sudah diencerkan sebelum senggama.
  • Banyak mengkonsumsi daging-dagingan (belum terbukti)

Senin, 11 Februari 2008

Penanganan Terhadap Sariawan

Pencegahan Sariawan
Untuk menghindari sariawan kita harus menjaga kebersihan rongga mulut. Caranya dengan sikat gigi sebelum dan sesudah tidur. Jangan langsung menyikat gigi setelah makan. Jika mulut anda bau karena habis makan pete atau jengkol sebaiknya anda berkumur-kumur dulu dengan cairan pembersih mulut, atau bisa juga dengan makan permen.

Pengobatan Sariawan
Makanlah buah atau sayuran yang banyak mengandung vitamin C seperti jeruk, tomat dan cabe.

Tips Mengatasi Sariawan:

  • Bila ternyata sariawan selalu hilang timbul cobalah kumur-kumur dengan air garam hangat
  • Oleskan mentega pada bibir yang pecah-pecah
  • Jangan minum madu sembarangan, carilah madu yang asli. Jika madu yang anda minum palsu, panas tubuh anda malah akan menjadi-jadi.
  • Bersihkan daun saga, lalu kunyah. Daun saga yang langsung dikunyah mempunyai daya penyembuh yang cukup tinggi untuk sariawan.
  • Minumlah air kacang hijau. Kacang hijau diseduh dengan air panas tambahkan gula sedikit sampai airnya berwarna hijau. Kemudian baru diminum.

Minggu, 10 Februari 2008

Sariawan


Sariawan merupakan bahasa awam untuk berbagai macam benjolan yang timbul di rongga mulut. Benjolan ini beragam. Mulai dari tingkat yang paling parah, sampai yang biasa-biasa saja. Namun biasanya jenis sariawan yang sering timbul sehari-hari pada rongga mulut kita dalam istilah kedokteran gigi disebut Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR).

Gejala Sariawan
Jika rongga mulut atau lidah terasa sakit atau panas terbakar hingga mengakibatkan kita sulit makan dan minum, itu pertanda kita terserang sariawan. Sariawan bisa menyerang siapa saja, dari bayi sampai orang tua. Biasanya daerah yang sering terserang sariawan adalah pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah dan langit-langit mulut. Dalam tingkat yang lebih parah, sariawan muncul dalam bentuk lobang-lubang besar dalam rongga mulut. Jika gusi anda tiba-tiba mempunyai gelembung yang menyakitkan, itupun bagian dari sariawan.

Penyebab Sariawan
Tidak sepenuhnya disebabkan oleh kekurangan vitamin C seperti anggapan banyak orang. Sariawan tumbuh akibat tubuh kekurangan vitamin B12 dan zat besi. Selain itu juga disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Dan yang paling berpengaruh justru kondisi psikologis kita sendiri. Sariawan berhubungan dengan stress. Semakin banyak tekanan psikis terjadi potensi sariawan kita akan semakin besar. Sariawan juga berhubungan dengan makanan dan minuman yang kita konsumsi. Kebiasaan makan rujak, mie pangsit atau bakso, dan kemudian minum air es memiliki resiko terkena sariawan. Sariawan juga sering timbul akibat susunan gigi yang tidak teratur yang dapat menyebabkan luka pada mulut bagian dalam.

FL: Gambar diambil dari http://www.tabloid-wanita-indonesia.com/

Sabtu, 09 Februari 2008

Penanganan Terhadap Osteoporosis


Pencegahan
Sejak muda, bahkan sejak balita sebaiknya selalu menjaga asupan gizi empat sehat lima sempurna, enam halal. Sehingga diharapkan masa pertumbuhan dapat terkumpul kepadatan tulang dalam kondisi puncak. Susu dan produk susu lainnya sangat penting dikonsumsi bahkan untuk seumur hidup.

Banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium, misalnya sayuran, ikan terutama ikan teri. Jika perlu boleh juga menambah asupan kalsium lewat suplemen makanan sesuai petunjuk dokter.

Olahraga dengan teratur untuk melatih agar otot dan tulang tetap kuat dalam jangka waktu yang lama.

Berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk mengubah pro-vitamin D di bawah kulit menjadi vitamin D. Vitamin D dibutuhkan tubuh dalam pembentukan tulang.

Menghindari atau mengurangi makanan dan minuman yang dapat mengurangi penyerapan kalsium oleh tubuh. Misalnya garam, kopi, the, soft drink (yang mengandung soda atau natrium), alkohol, dan merokok.

Pengobatan
Pengobatan dengan obat-obatan yang dapat menghambat atau memperlambat penipisan tulang. Juga bisa dengan terapi hormone bagi yang menderita osteoporosis karena monopause. Caranya dengan menyuntik pasien dengan hormone pengganti atau sintetis. Aturannya menurut petunjuk dokter.

Terapi non medis misalnya menjaga keamanan pribadi, menjaga asupan gizi yang baik, menambah asupan kalsium, berolahraga dan mengoptimalkan penyerapan kalsium oleh tubuh, yaitu dengan berhenti merokok, minum alcohol, the, kopi, soft drink, dan mengurangi asupan garam natrium.

Hindari benturan dan jatuh dengan meningkatkan keamanan pribadi. Misalnya dengan memasang keset karet di kamar agar tidak mudah terpeleset. Untuk manula sebaiknya pada bagian-bagian tertentu di rumah dipasang handle atau pegangan pengaman untuk berpegangan agar tidak mudah jatuh.

Keamanan berkendaraan, misalnya dengan menggunakan sabuk pengaman, bantalan leher, dan menghindari naik sepeda motor.

Tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung alcohol, secara rutin memeriksakan kesehatan mata, memakai kaca mata bila perlu untuk menjaga kesempurnaan pandangan.

Ingat, kegagalan penanganan penderita osteoporosis dapat berakibat cedera tulang berat seperti patah, yang dapat berakibat cacat bahkan kematian.

FL: Gambar diambil dari http://pmr.penerangan.gov.my/

Kamis, 07 Februari 2008

Osteoporosis (Penyakit Rapuh Tulang)


Penyakit osteoporosis atau tulang rapuh biasanya terjadi pada orang dengan usia lanjut. Pada wanita osteoporosis lebih banyak ditemui setelah mereka menopause. Faktor resiko meningkat dengan bertambahnya usia. Namun ada juga penderita yang masih berusia di bawah 50 tahun.

Penyebab Osteoporosis
Penyakit ini terjadi karena berkurangnya kepadatan tulang. Tulang menjadi tipis dan keropos. Berkurangnya kepadatan tulang pada tubuh merupakan proses alami, karena faktor usia, genetis dan hormone.

Gejala-gejala penyakit osteoporosis
Gejalanya tidak selalu dikenali bahkan sering tidak terdeteksi sehingga penyakit ini disebut juga the silent killer. Penderita biasanya tidak merasakan nyeri apapun. Walaupun sebenarnya penderita dapat mulai merasakan mulai dari nyeri ringan, sedang, berat, sampai penderita tidak mampu bangun dan melakukan aktivitas sehari-hari. Penderita juga sering dikejutkan dengan cedera tulang yang tiba-tiba saja diderita hanya karena terbentur dan jatuh. Karena tulang penderita menjadi lebih rapuh dari kondisi normal, maka benturan ringan atau jatuh biasa dapat mengakibatkan tulang patah atau retak.

FL: Gambar diambil dari http://www.nlm.nih.gov/